The Newsbury Express

The Newsbury Express

Rabu, 23 Juli 2014

Siapakah yang layak menjadi kapten musim depan?














Jumpa lagi, kawan-kawan. Setelah hampir tiap musim kita dibelit rasa waswas ketika periode transfer,
kini rasa itu berubah setelah Arsenal melakukan dua pembelian penting dengan sigap. Dua hari lalu akhirnya kepindahan Mathieu Debuchy ke Arsenal pun resmi dan dia akan mengenakan nomor punggung 2; yang menandakan barisan belakan kita kali ini mengenakan nomor punggung klasik 1/Szczesny, 2/Debuchy, 3/Gibbs, 4/Mertesacker dan 6/Koscielny.

Tapi di tulisan ini saya tak berminat membahas kabar perburuan pemain baru. Meski cukup mengagetkan juga komentar Wenger tentang status Jenkinson setelah kedatangan Debuchy,

" But Debuchy is also mentally strong and dedicated, with a big passion like Jenkinson so I think at right back now we are in a strong position. He is going to compete (with Jenkinson), of course. There is nobody today who can play 60 games at the top level – that’s why you always need two players "

Mulanya saya berharap Jenkinson akan dipinjamkan ke sesama klub EPL, setelah musim lalu digadang-gadang diminati Man. City, guna mendapat kesempatan bermain reguler. Jenkinson akan tetap diproyeksikan
Wenger sebagai bek kanan masa depan Arsenal terlebih kita harus ingat bahwa Debuchy hampir berumur 29
tahun.

Sisi kanan Arsenal ternyata menjadi bagian lapangan yang dominan dalam memegang bola musim lalu. Jika kita menghitung absennya Walcott, kita kembali sadar bahwa apa yang Sagna lakukan di sektor itu begitu krusial. Ini yang saya rasa perlu diantisipasi oleh Debuchy dan Jenkinson, mengingat Walcott masihcedera dan Sanchez lah yang paling mungkin mengisi posisinya — sementara ia pun pemain yang baru didatangkan.


Kembali ke topik.

Yup. Sudah waktunya kah bagi kita untuk memiliki kapten baru? Kita tahu Vermaelen adalah pria briliant yang memberikan segenap upaya saat turun di lapangan. Tapi sejak mengalami cedera panjang itu,
Vermaelen seperti bukan yang dulu kita kenal. Paska kepergian meneer Belanda itu permainannya menjadi
kacau dan kerap berbuat blunder. Hingga Maret 2013 Vermaelen telah melakukan defensive errror sebanyak 6 kali. Walhasil Wenger berpaling pada kemitraan Per dan Koscielny dan hal itu membuahkan hasil positif. Bahkan keduanya mencatat rekor 100% kemenangan kala tampil bersama selama lebih dari satu tahun sebelum akhirnya rekor pecah. 32 pertandingan dengan catatan 23 kemenangan dan 9 kali imbang sebelum akhirnya pecah saat dipermalukan Liverpool (perlu dicatat bahwa di pertandingan itu Wenger memasang duet Wilshere-Arteta sebagai pivot).

Mertesacker menjadi sosok kunci dalam mengawal barisan pertahanan Arsenal musim lalu. Kembali lagi
saat kita menengok kekalahan 6-3 dari City, Koscielny terpaksa ditarik di babak pertama akibat cedera.
Kecepatan dan agresivitas Koscielny melengkapi kemawasan Per akan taktik. Bisa dimaklumi kenapa
akhirnya klub-klub seperti Barcelona dan City mengurungkan niat untuk membeli Vermaelen.

Krisis Kapten Waktu Itu

Jika ada yang bertanya, “kapan terakhir kali Arsenal memiliki kapten sejati di atas lapangan?”
Anda takkan yakin untuk menjawab Mikel Arteta lah sosok tersebut. As much as I love him, Arteta ‘hanya’
wakil dari Vermaelen, sang pemain yang sedang tenggelam. Lantas kita akan termenung manakala teringat
beberapa musim silam, pemberian ban kapten Wenger lakukan kepada pemain yang digadang-gadang akan
pindah: Cesc Fabregas dan Robin van Pers*e. Sebelumnya bahkan kita pernah dikapteni secara kontroversial oleh William Gallas. 

Tak pelak kapten hebat terakhir yang kita punya ada pada diri Thierry Henry. Yang cukup jadi ironi, King
Titi tak mampu memersembahkan gelar bagi klub saat ia menjabat kapten, karena gelar terakhir — FA Cup
diarih saat Arsenal dikapteni Patrick Vieira.

Seberapa pentingkah sosok kapten di suatu tim sepakbola?


Selain yang tersirat: jabat tangan dengan kapten tim lawan; berbicara dengan wasit sebelum wasit melempar koin pra kick off, kapten adalah juru bicara pelatih di atas lapangan. Kapten yang bertanggungjawab (dan berhak) memrotes keputusan-keputusan wasit yang dianggap kontroversial. Kapten adalah orang yang — seharusnya — disegani lawan dan kawan.

Meski tak ada peraturan tertulis, kita sering mendapati kapten suatu tim berposisi di barisan pertahanan,
entah itu kiper atau bek. Ada tiga penjelasan logis yang sekiranya menjawab fakta tersebut:

  • Para bek berposisi di belakang. Hanya di kesempatan tertentu (sepak penjuru) mereka merengsek maju ke depan. Hal ini membuat bek melihat jalannya pertandingan secara jelas. Mereka ‘membaca’ situasi yang sedang dihadapi timnya. 
  • Bek merupakan pemain yang jarang mengalami cedera. Sedangakan seorang kapten diharapkan mampu menjalani seluruh pertandingan. Berbeda dengan para penyerang yang menjadi bulan-bulanan lawan. 
  • Bek identik dengan kata ‘sangar’ atau ‘tegas’. Kata sifat yang butuh melekat pada diri kapten tim.

Lihatlah tim-tim terbaik dunia dan sosok kaptennya. Vincent Kompani (Man. City), Vidic/Rio Ferdinand
(Man. United), John Terry (Chelsea), Carles Puyol (Barcelona), Sergio Ramos (Real Madrid), Phillip Lahm
(Bayern Muenchen). Bahkan jika kita menengok daftar jawara EPL sepuluh tahun terakhir, tim-tim pemuncak klasemen dikapteni oleh sosok bek!

Pada saat Wenger mandapuk Vermaelen menjadi kapten paska ditinggal RvCunt, kekhawatiran pertama
adalah bahwa ia akan mengikuti jejak tiga kapten sebelumnya yang meninggalkan klub saat menjabat kapten.
Ternyata kekhawatiran itu salah karena nyatanya Vermaelen justru mengalami periode buruk dalam karirnya.
Akhirnya paska dikalahkan Sp*rs dan Muenchen dua musim lalu, Wenger memberanikan diri untuk mencopot Vermaelen dan ban kapten diemban oleh sang wakil, Mikel Arteta. 


Kapten Masa Depan: Wilshere atau Ramsey?






















Kita semua merindukan masa-masa Arsenal dikapteni oleh pemain asli binaan klub Islington born and bred. Bahwa Arsenal kerap memroduksi bakat-bakat muda untuk kemudian menjadi bintang, tidak sepenuhnya benar karena yang Arsenal era Wenger lakukan adalah mencari bibit-bibit mentah dari seluruh Eropa untuk kemudian dibina dan diberi kesempatan unjuk gigi. Sebut saja Cesc Fabregas, Kolo Toure, Tomas Rosicky dan lain-lain.

Lain halnya dengan Man. United yang terakhir kali memromosikan Danny Welbeck, maka Wilshere menjadi
satu-satunya sosok yang pantas menyandang gelar ‘produk asli’ Arsenal. Merupakan sebuah kebanggaan
jika kita dipimpin oleh pemain yang kenal betul tradisi dan nilai klub. Seperti yang dulu kita miliki pada diri Tony Adams.

Wilshere pun, dengan segala predikat yang ia sandang sejak mencuat di blantika sepakbola, digadang-gadang untuk memerankan jabatan tersebut. Captain Jack Wilshere. Namun sejak kegemilangan Ramsey di dua musim terakhir, serta bagaimana ia berperilaku di luar lapangan, banyak harapan fans tertuju pada pemuda Wales itu sebagai kapten masa depan.

Ramsey punya pengalaman mengapteni Wales. Kala musim selesai pun ia lebih memilih bermain golf atau
melakukan kegiatan promosi/amal inisiatif Arsenal. Sosoknya jauh dari kontroversi. Berbeda dengan Wilshere yang dalam satu tahun terakhir saja kedapatan merokok dan jadi persoalan serius mengingat secara terbuka Wenger tidak menyukai hal tersebut dilakukan pemainnya.

Tapi tentu, sambil menakar usia kedua pemain. Juga dari stok pemain kategori dewasa (bermental pemimpin) di tim, wacana menjadikan kedua pemain ini sebagai kapten harus kita kesampingkan.

Kala waktunya tiba, kita akan kembali berdebat tentang siapa diantara dua yang layak memimpin Arsenal.
Selain oleh Arteta, musim lalu pun kita kerap dikapteni oleh sosok pria Jerman ini (plus oleh Sagna di satu
kesempatan). Meski bukan orang Inggris, fakta bahwa Per seorang gooner di masa kecilnya pun jadi nilai
tersendiri.

Mertesacker solusinya?
Mertesacker adalah sosok yang berada dalam kategori ‘one of us‘, seperti Carl Jenkinson. Lihat saja bagaimana ia melakukan selebrasi gol. Ingat kembali saat ia berhasil mencetak gol EPL perdana ke gawang Sp*rs. Berlari sambil meraung ke arah Theo Walcott. Atau saat ia memberi selamat pada siapapun yang mencetak gol untuk Arsenal.

Lihat bagaimana ia memarahi Ozil habis-habisan paska dikalahkan Man. City. Bagaimana ia melampiaskan
rasa kecewa dan marah karena Ozil tak mau mengikuti tradisi Arsenal: melakukan lap of appreciation
kepada suporter, di manapun Arsenal bermain, berapapun hasil buruk yang diterima tim.
Mertesacker juga telah dua musim dipercaya oleh Wenger untuk menjadi penagih denda akibat pelanggaran-
pelanggaran yang dilakukan tim sejak dua musim terakhir. Ia mendapat kepercayaan pelatih dan disegani rekan setim.

Tanpa merendahkan kontribusi Arteta dan apa yang ia bisa perbuat musim depan, kita tahu Arteta telah
berumur 32 tahun. Sementara Arsenal memiliki stok gelandang mumpuni yang bejibun. Apalagi jika gelandang tengah baru yang digosipkan akan datang benar-benar terwujud. Sulit rasanya untuk berharap Wenger akan menduetkannya dengan Ramsey jika yang dipinang adalah sosok seperti Khedira atau Schneiderlin.

Mertesacker, jika dilihat dari aspek kebugaran, menjadi pemain nomor tiga yang paling banyak diturunkan
Wenger musim lalu dengan jumlah 35 pertandingan setelah Szczesny (37) dan Giroud (36). Bandingkan
dengan Arteta yang diturunkan sebanyak 27 kali (4 sebagai pemain pengganti).

Mertesacker juga dinobatkan sebagai ‘pemain musim 2013-14′ setelah Ramsey. Plus, kini ia menyandang status sebagai juara dunia.

Bagaimana menurut kamu? Perlukah kiranya Wenger bertindak tegas dengan mengambil keputusan ini?
Atau peran Arteta sebagai kapten masih dirasa krusial? Lantas bagaimana dengan ‘future captain’ Wilshere dan Ramsey?

Beri pendapatmu di bawah, atau jangan sungkan untuk meninggalkan komentar.


Selasa, 15 Juli 2014

Alexis Sanchez dalam balutan Jersey Arsenal

Arsenal baru saja mendatangkan salah satu bintang dunia musim panas ini yaitu Alexis Sanchez dari Barcelona. Tim berjuluk The Gunners ini kembali mengulangi kesuksesannya mendatangkan pemain bintang, setelah musim panas lalu berhasil mendatangkan Raja Asisst Eropa, Mesut Ozil!

Berikut adalah hasil sesi pemotretan Alexis Sanchez bersama Arsenal:






Apakah karier Alexis Sanchez akan cemerlang musim depan? Kita tunggu saja jawabannya

Jumat, 14 Maret 2014

Resep Oezil Jadi Raja Assist



Arsenal membuka 2014 dengan catatan manis: berada di puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris. Ini jadi suatu catatan yang tak lazim, karena di lima musim berturut-turut sebelumnya, Arsenal paling tinggi hanya menduduki peringkat tiga pada pekan ke-20 (di musim 2009/2010 dan 2010/2011).

Tak dapat dipungkiri, bahwa Arsenal yang di awal musim digadang-gadang hanya akan bersaing untuk dapat tiket ke Liga Champions, kini telah berganti status menjadi tim dengan kandidat peraih titel juara.

Kemauan manajemen Arsenal dan Arsene Wenger untuk belanja pemain selama dua musim terakhir tentu jadi salah satu faktornya. Nama-nama seperti Santi Cazorla, Olivier Giroud, Lukas Podolski, dan Mesut Oezil mulai bisa menggantikan Cesc Fabregas dan Robin van Persie dalam mendongkrak prestasi tim dan mulai mendapatkan tempat di hati para Gooners.

Dari keempat pemain di atas, ada peran penting Mesut Oezil dalam mendorong Arsenal hingga ke puncak klasemen. Pria kelahiran Gelsenkirchen ini mampu menyumbangkan 7 assist dari total 15 laga yang telah dilakoninya. Dalam urusan assist di liga Inggris ini, Oezil hanya kalah dari Rooney. Sungguh sebuah catatan yang cukup baik bagi pemain debutan.

Membawa Arsenal ke puncak klasemen setidaknya bisa jadi pembenaran keputusan Wenger dalam mengeluarkan mahar sangat mahal ketika meminang Oezil, yaitu sebesar 42,5 juta poundsterling. Apalagi memboyong orang Jerman itu dari Madrid juga jadi pemecahan rekor pembelian termahal dalam sejarah klub tersebut.

Namun, hasilnya tidak tanggung-tanggung. Oezil pun seolah memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap keberadaannya di tim.

Rasa keraguan akan sukses atau tidaknya Oezil ketika memilih berkarier di Inggris sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijawab. Apalagi jika dilihat dari catatan kariernya pada beberapa musim terakhir.

Itu karena kemampuan Oezil sebenarnya terekam dalam catatan kinerjanya. Semenjak musim 2009-2010, ia dapat dikatakan pemain paling kreatif yang bermain di 5 liga terbesar di Eropa. Pemain berdarah Turki ini mampu menghasilkan total 60 assist pada periode musim 2009-2010 hingga musim 2012-2013.

Masih pada periode tersebut, Oezil juga mampu menghasilkan 417 peluang. Jika ditambahkan dengan catatan di semua ajang, baik pada liga domestik maupun laga internasional, Oezil mampu mencatatkan total 112 asisst. Atas catatan tersebut maka tak berlebihan apabila ia didaulat sebagai seorang raja assist.

Selain itu, catatan istimewa lainnya adalah Oezil mampu tampil konsisten meski telah berganti klub yang gaya mainnya berbeda. Real Madrid di bawah asuhan Mourinho yang bermain dengan tempo cepat dengan mengandalkan serangan balik, ataupun Arsenal yang bermain teratur dengan membangun serangan secara bertahap. Semua mampu dilakukan olehnya dengan baik.

Tiga Fungsi di Area Final Third Real Madrid

Gaya permainan Madrid, yang kala itu bermain dengan pola sangat efektif dengan mengandalkan serangan balik cepat, mampu diikuti dengan baik oleh Oezil. Di Madrid yang mengandalkan dua inverted winger yaitu Angel Di Maria dan Cristiano Ronaldo sebagai tumpuan serangan, Oezil mampu menjalani tiga fungsi pada tim itu.



Ia bisa berperan baik sebagai playmaker yang bermain melebar, deep playmaker, ataupun playmaker yang siap untuk menyantap umpan dan berada pada kotak penalti.

Fungsi sebagai wide playmaker diperankan tatkala ketika Ronaldo-Di Maria melakukan gerakan menusuk ke dalam kotak penalti. Pada saat itu, Oezil akan berada pada ruang antara bek tengah dan full-back untuk melakukan umpan balik kepada kedua pemain tersebut.

Fungsi sebagai deep playmaker diperankan tatkala Madrid hendak melakukan serangan balik. Ketika bola sedang dikuasai Oezil, maka ia akan langsung mengirimkan umpan kepada dua inverted winger tersebut.

Fungsi sebagai playmaker di area kotak penalti pun mampu ia perankan baik-baik dengan cara selalu bergerak pada celah-celah di lini pertahanan lawan. Baik celah antara bek dan gelandang bertahanan, ataupun celah antara bek tengah dan bek sayapnya. Kecerdasannya dalam menempatkan posisi ini lah yang setidaknya sulit disamai oleh orang lain.

Kecerdasan Oezil dalam bergerak baik dengan maupun tanpa bola pada akhirnya membuat banyak orang teringat pada legenda El Real, Zinedine Zidane. Tak heran, karena Zidane sendiri memang merupakan idola Oezil. Lantas, menjadi wajar apabila Oezil pun melakukan trik ataupun gaya permainan yang sama dengan Zidane.

Pindah ke Inggris dan Tetap Berjaya di Final Third

Lain di Real Madrid, lain pula di Arsenal. Pada klub asal London Utara ini, Oezil pun mampu mengikuti pola permainan Wenger yang bermain teratur dan membangun serangan secara bertahap. Namun Oezil masih mampu mempertahankan ciri khasnya, yaitu bergerak dan mencari ruang meski dalam area gerak yang sempit.

Terbukti, hingga saat ini Oezil masih memimpin tabel passing di area sepertiga lapangan akhir di Inggris. Total 412 passing yang mampu ia lakukan dalam 15 pertandingan. Bandingkan dengan Eden Hazard (urutan kedua tertinggi) yang melakukan 400 passing dari 20 pertandingan, dan Samir Nasri (peringkat tiga) dengan 340 passing dari 20 pertandingan.

Bukankah angka-angka itu bisa menjadi indikasi awal kemampuannya dalam menguasai permainan di area pertahanan lawan?

Dapat dikatakan, pembelian Oezil merupakan suatu jawaban atas apa yang dibutuhkan Arsenal. Arsenal tidak hanya butuh Cazorla yang mampu melakukan dribbling baik dengan melewati beberapa pemain bertahan. Tetapi, Arsenal juga membutuhkan pemain yang mampu mendistribusikan bola di area yang benar-benar krusial, yaitu area pertahanan lawan.



Di tengah pola permainan Arsenal yang memperagakan serangan dan bertahanan secara bersama-sama, Oezil juga menjadi sosok sentral sebagai seorang pengatur tempo. Terlebih lagi pada saat membangun serangan.

Bersama Aaron Ramsey, Oezil acap bergerak mengikuti arah aliran bola. Ketika bola diarahkan ke sayap, maka keduanya akan berusaha untuk mendekatinya (baca mengenai mikro taktik Arsenal saat pertandingan di sini). Sementara ketika bola ada di lini pertahanan, mereka pun akan turun ke area tersebut. Ketika bola di lini depan, maka Oezil juga akan berada di lini depan.

Satu keistimewaan yang dimiliki oleh Oezil yang berbeda dari Ramsey adalah ciri khas dan wewenang yang ditugaskan kepadanya. Ketika Ramsey menguasai bola, ia akan cenderung melakukan passing-passingpendek. Akan tetapi ketika Oezil menguasai bola, maka ia berhak untuk mengarahkan bola hendak diserangkan melalui mana, bahkan hingga mengubah arah serangan.

Faktor yang terpenting adalah tujuannya mengumpan yang mampu memanfaatkan ruang kosong. Pergerakan bebasnya yang tidak hanya terpaku pada suatu posisi pun turut mempersulit bek lawan untuk melakukan penjagaan. Dengan kondisi tersebut, maka tak salah Oezil menjadi salah satu pemain Arsenal yang sangat berpengaruh dalam pencapaian Arsenal sejauh ini.

Namun, vitalnya kontribusi Oezil bagi Arsenal ini perlu dilihat dari dua sisi. Di satu pihak, Arsenal sangat mampu dimanjakan dengan segala kreativitasnya. Namun, di sisi lainnya, cukup mudah bagi tim lain dalam mematahkan alur serangan Arsenal, yaitu dengan cara mematikan Oezil.

Bahkan, kekhawatiran tersebut pun kini perlahan sudah mulai terbukti. Pertandingan kala melawan Manchester City misalnya, kala Arsenal digasak 3-6. City mampu menutup aliran bola menuju Oezil dengan sempurna. Dan kala itu, strategi ini jadi suatu taktik yang cukup jitu dan efektif.

Akan tetapi, melihat perkembangan Arsenal, bukan tidak mungkin hal tersebut mampu diatasi oleh Arsene Wenger. Aplagi Liga Inggris masih menyisakan perjalanan panjang hingga pekan ke-38.

Apabila melihat pada kondisi sekarang, setidaknya Oezil masih berada pada jalur yang benar. Dengan segala perkembangan taktik dan sepak terjang Arsenal pada musim ini, maka akan tidak mengherankan apabila Oezil kembali mendapatkan predikat sebagai pemain yang paling kreatif di 5 besar Liga Eropa.

Rabu, 25 September 2013

Cedera Dinding Perut, Theo Walcott Diprediksi Absen Tiga Pekan


Cedera Dinding Perut, Theo Walcott Diprediksi Absen Tiga Pekan
Gelandang serang Arsenal dan Inggris, Theo Walcott, harus menjalani operasi akibat cedera di bagian perut yang memaksanya absen mendadak saat Arsenal melawan Stoke akhir pekan lalu.

Walcott sejatinya sudah masuk sebagai starter, namun beberapa menit sebelum laga dimulai, nama Walcott dicoret dan diganti Serge Gnabry.

Cedera yang dialami Walcott di area dinding perutnya ini dikabarkan akan membuatnya absen selama tiga pekan. Itu artinya, ia tidak bisa memperkuat The Gunners saat menghadapi West Brom di Piala Liga, Swansea City di ajang Premier League dan berkunjung ke markas Napoli di Liga Champions.

Selain itu, Walcott akan absen dari Timnas Inggris di laga penentuan Kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Polandia dan Montenegro.

Wenger berkata, "Theo akan keluar selama beberapa pekan. Dia telah beberapa mengalami kerusakan di dinding perut posteriornya. Ini bukan hernia, tapi sedikit masalah struktural di perutnya."

"Dia akan memiliki prosedur perawatan di Jerman pada hari Rabu dan, karena itu sangat kecil, kami dapat mulai rehabilitasinya dengan segera."

"Kami sangat senang cederanya diurus dengan cepat dan ia tidak boleh melewatkan pertandingan Arsenal terlalu banyak. Tetapi ia akan absen pada pertandingan internasional bersama Timnas Inggris." (Ndf/ SSN)

Minggu, 08 September 2013

Ozil dalam Jersey Arsenal

Ozil dengan Jersey Home Arsenal :




















Ozil dengan Jersey Away Arsenal :




















Ozil dengan Jaket Arsenal :




















Ozil saat interview pertamanya :

















Video : Dan ini hasil Interview pertama Ozil sejak kedatangannya ke Arsenal :

















Nahh semua Foto-foto dan Interview itu dilakukan di kota Munich karena Ozil harus di Jerman dulu sekitar 2 minggu ini karena berlatih bersama Timnas Jerman untuk Kualifikasi Piala Dunia 2014 di Brazil nanti. Bahkan tes medis Ozil dilakukan di Munich oleh dokter Bayern Munchen. Terima kasih semuanya !!

Follow : @WalcottFans_ID [Twitter]

Ulang Tahun Squad Arsenal 2013/14

Januari :
- Wilshere = 1
- Frimpong = 10
- Bendtner = 16
- Yaya Sanogo = 27


Februari :
- Jenkinson = 8
- Sagna = 14
- Monreal = 26


Maret :
- Flamini = 7
- Walcott = 16
- Arteta = 26


April :
- Szczesny dan Fabianski = 18


May :
- Diaby = 11
- Coquelin = 13 [Loan]


Juni :
- Podolski = 4
- Joel Campbell = 26 [Loan]


Juli :
- Park chu Young = 10


Agustus :
- Chamberlain = 15


September :
- Koscielny = 10
- Gibbs = 26
- Mertesacker = 29
- Giroud = 30


Oktober :
- Rosicky = 4
- Ozil = 15


November :
- Vermaelen = 14


Desember :
- Viviano = 1
- S.Cazorla =13
- R.Miyaichi = 14
- Ramsey = 26

#ArsenalPlayer #AFC :D

Terima kasih yang sudah melihat !! :D


Follow : @WalcottFans_ID [Twitter] >>>https://twitter.com/WalcottFans_ID<<<
Like : Walcotters Indonesia [Facebook] >>>https://www.facebook.com/walcottersindonesia?ref=hl<<<
Group Line : Walcotters Indonesia | Add : Jonathan D atau Vieri !!

Thank's all !! :D

Minggu, 01 September 2013

Momen-momen yang tak terlupakan dari Derby London Utara

Derby London Utara selalu berhasil menghadirkan momen-momen yang tidak bisa dilupakan oleh para suporter. Mulai dari berhasilnya The Invincibles Arsenal memastikan gelar juara Premier League di White Hart Lane hingga kemenangan perdana The Lilywhites atas The Gunners di Emirates Stadium. Berikut ini beberapa momen derby London Utara pilihan kami Para Admin @WalcottFans_ID :

1.Arsenal pastikan gelar Premier League 2003-2004 di White Hart Lane





Hanya butuh hasil seri melawan Tottenham setelah Chelsea kalah dari Newcastle, Arsenal berhasil unggul 0-2 terlebih dahulu melalui Vieira dan Pires sebelum Jamie Redknapp dan Keane menyamakan keadaan. Skor 2-2 pun bertahan hingga peluit panjang ditiup dan The Gunners merayakan gelar juara mereka di White Hart Lane. Nah ini dia cuplikan Videonya :




2.Derby London Utara dengan jumlah gol terbanyak


Hasil akhir 4-5 merupakan jumlah gol terbanyak yang terjadi di derby London Utara selama era Premier League. Hebatnya lagi, setiap gol memiliki pencetak yang berbeda. #Class !! :D





3.Kemenangan pertama Spurs di Emirates


Sempat unggul 2-0 dalam setengah jam pertama, The Gunners harus rela menerima kekalahan di kandang dari rival terberatnya berkat gol Bale, Van der Vaart dan Kaboul. (Very-very Bad) -__-




4.Sagna menolak tegur Adebayor


Kejadian ini terjadi pada musim lalu saat Spurs bertandang ke Emirates Stadium yang berakhir dengan skor 5-2. Saat Sagna tak menyeapa Adebayor, sebaliknya Walcott nampak akrab dengan mantan rekan setimnya kala di Southampton, Bale, hal yang berbeda terjadi pada Sagna. Ketika bek Perancis ini dihampiri Adebayor, yang merupakan mantan pemain Arsenal, Sagna hanya diam dan menolak berbicara. Berbeda ketika mantan pemain The Gunners lainnya, William Gallas, menghampiri Sagna dan langsung berpelukan bak kawan yang lama tidak bertemu. (Mungkin karena Sagna sakit hati kali yahh ditinggal rekan-rekannya trus. Sabar yahh Om Sagna !!) :D

Nahh ini dia Viedo Kejadiannya



5.Comeback legendaris Arsenal


Musim 2011/2012

Tertinggal 0-2 di kandang sendiri membuat pasukan Arsene Wenger makin termotivasi untuk meraih kemenangan. Hasilnya, gol Sagna, Van Persie, Rosicky dan dua gol Walcott berhasil membalikkan keadaan untuk tuan rumah.


Musim 2012/2013

Setelah sempat comeback pada musim 2011/12. Arsenal berhasil comeback untuk kedua kalinya pada musim selanjutnya. Pertandingan ini dihelat di Emiretes Stadium sama seperti musim 2011/12. Untuk melihat pertandingannya seperti apa ayo di lihat video dibawah ini :






Nahh Arsenal sudah 2 kali melakukan Comeback 2 kali berturut2 di Emirates Stadium. DI masing-masing pertandingan tersebut, Spurs mendapat 2 kartu merah berturut-turut, setelah pada musim 2011/12 Scott Parker mendapat kartu merah, pada musim selanjutnya seorang mantan pemain Arsenal Emanuel Adebayor mendapatkan kartu merah.



Nahh segitu dulu yahh pembahasan dari Admin -J @WalcottFans_ID, maaf kalo ada kekurangan, dll. Dan jga terima kasih bagi yang telah menyimak. GBU :D


Follow : @WalcottFans_ID
https://twitter.com/WalcottFans_ID

Sabtu, 31 Agustus 2013

Theo Walcott Biography




Theo James Walcott (lahir di Stanmore, London, Britania Raya, 16 Maret 1989; umur 24 tahun) adalah pemain sepak bola profesional asal Inggris yang bermain untuk Arsenal FC. Ia dapat bermain baik sebagai penyerang maupun gelandang sayap.

Namanya menarik perhatian media internasional setelah masuk dalam skuat Inggris pada putaran final Piala Dunia FIFA 2006. Walcott sering disebut-sebut rajanya Sprint di lapangan hijau, itu tak lepas dari larinya yang sangat kencang semenjak dari muda. Dan juga dai merupakan pencetak gol tercepat di BPL musim 2012/13 lalu, yaitu sekitar 20 detik. Dan Gol itu dicetak ke gawang tim yang telah terdegradasi QPR. Emang Walcott pemain berkelas yahh !! Nyokk lebih deket sama kehidupan dan segalanay tentang Walcott yukk !! :D



Karier

Walcott sudah berkali-kali memperkuat tim yang berbeda, berikut tim-tim yang pernah dibela Theo James Walcott ini :

Karier Junior
- Newbury
- Swindown Town
- Sothampton

Karier Senior :

- Southampton

Di musim 2004-2005 dia bermain untuk skuat Southampton Youth dan mengantar Southampton ke Final FA Youth menghadapi Ipswich Town. Dia menjadi pemain termuda yang bermain untuk tim cadangan Southampton pada saat berumur 15 tahun 175 hari. Dia kemudian juga menjadi pemain termuda di tim utama Southampton pada saat berumur 16 tahun 143 hari. Dia menjadi pemain cadangan saat Southampton bermain imbang 0-0 ketika menghadapi Wolverhampton Wanders di pertandingan Football League Championship. Ini adalah debut penuh pertamanya !! :D

- Arsenal

Penampilannya yang memikat membuat para tim besar tertarik padanya seperti Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester United, Tottenham Hotspur, Real Madrid, Juventus, Milan and Barcelona.

Pada 20 Januari 2006 Walcott bergabung dengan Arsenal dengan harga 5 juta pounds bahkan bisa sampai 12 juta pounds, tergantung penampilan bersama klub dan tim nasional. Yang membuat dia menjadi pemain 16 tahun termahal dalam sejarah Inggris.

7 Februari 2006, Walcott membuat debut bersama tim cadangan Arsenal menghadapi Portsmouth di Havant, dia mencetak gol namun Arsenal tetap kalah 3-2. Walcott juga menjadi cadangan ketika Arsenal menghadapi Real Madrid di babak ke 2 leg pertama Liga Champions.

Debut Gol Walcott bersama Arsenal terjadi pada Carling Cup pada tahun 2007 melawan Chelsea.

Nihh dia Gol debutnya :



Pada tanggal 16 Maret 2007 atau tepat pada ulang tahunnya ke-18 ia menandatangani kontrak profesional pertamanya. Pada tanggal 19 Agustus 2006 ia melakukan debut di Liga Inggris.

Tim Nasional

Timnas Inggris

Walcott melakukan debut untuk timnas Inggris saat masuk pada babak kedua ketika Inggris menghadapi Belarusia. Pada 30 Mei 2006, ia memainkan pertandingan timnas Inggris secara penih ketika menghadapi Hungaria di Old Trafford, saat beumur 17 tahun 75 hari. Inggris, menang 3-1. Walcott secara mengejutkan dipanggil pelatih timnas Inggris Senior, Sven-Göran Eriksson. Namun akhirnya ia tidak bermain di Piala Dunia 2006.

Pada tanggal 15 Agustus 2006 Walcott menjadi pemain termuda yang mencetak gol untuk Inggris U-21 ketika menghadapi Moldova dengan hasil akhir 2-2. Yang juga penampilan pertamanya untuk timnas U-21 Inggris.

Prestasi

Klub

- Southampton

Runner-up:
FA Youth Cup: 2005

- Arsenal

Runner-up :
Piala Liga Inggris: 2007, 2011
Internasional

England U-21

Runner-up:
UEFA U-21 Championship 2009

Individu

BBC Young Sports Personality of the Year Award: 2006

Kehidupan pribadi

Walcott tinggal bersama dengan orang tuanya, Don dan Lynn, dan saudara laki-lakinya Ashley di sebuah vila dekat tempat latihan Arsenal di Hertfordshire. Walcott dan ayahnya merupakan fans Liverpool.

Demikian sedikit Biodata dari Theo Walcott !! Terima kasihh !! :D

Kamis, 15 Agustus 2013

Fungsi dan Peranan Giroud di musim 2012/2013 lalu

Kan sesuai dengan janji saya kemarin saya akan meneruskan kembali artikel saya yang kemarin saya sudah share. Artikel kali ini masih tentang Olivier Giroud kok, cuman lebih spesifik ke fungsi danperanan Giroud di musm lalu. Disimak yahh semua !! :)

Memang Olivier Giroud mengalami musim yang tak terlalu bagus musim lalu hanya bisa mencetak 17 gol dan 12 Assist di semua kompetisi sesuai dengan yang saya ceritakan kemarin. Akan tetapi menurut saya Olivier Giroud merupakan satu pemain yang bisa menjadi second playmaker setelah Cazorla, Rosicky ataupun Wilshere. Tanpa kita sadari Giroud merupakan pemain pembuat permainan. Oleh sebab itu saya menyebutnya adalah seorang Second Playmaker. Nahh kali ini saya akan membahas apasih peranan Giroud di musim lalu.

Sebagai Penghubung bola
Giroud punya peran besar sebagai penghubung bola (link-up lay) atau sering disebut ball-retention seperti yang terlihat pada gambar di bawah:
Ini adalah pergerakan khas dari Giroud dimana dia turun ke bawah guna menjadi papan pantul dengan pinpoint-pass.
Ini adalah pergerakan khas dari Giroud dimana dia turun ke bawah guna menjadi papan pantul dengan pinpoint-pass. Bola berasal dari Coquelin dia kembalikan pada Coquelin dengan satu sundulan. Lantas dengan cepat Giroud membebaskan diri dari penjagaan dua pemain Fulham. Di gambar kanan bawah, 3 pemain Fulham sudah terlalu fokus menjaga Coq-Cazorla. Sayang Cazorla tidak mampu melihat celah saat Giroud sudah berdiri bebas




Bukan rahasia bila Arsenal adalah tim yang berbahaya saat melakukan serangan balik. Sejak era Invincibles kita kerap mendulang gol melalui skema ini. Yang diperlukan saat melakukan serangan balik, selain kecepatan juga kemampuan membuka ruang dan melakukan operan satu-dua. Dengan postur jangkungnya Giroud menjadi papan pantul bagi rekan-rekannya ketika membongkar barisan pertahanan.

Kemampuan Giroud ini juga terlihat dalam memberi assist. Sebut saja dua gol voli dari Podolski (vs Montpellier) dan Gibbs (vs Swansea). Giroud berdiri di kotak penalti dan dengan satu sontekan kaki melambungkan bola kepada dua pemain tersebut. Ini salah satu kehandalan Giroud: menempatkan dirinya sebagai focal point di kotak penalti sama dengan membuat bek-bek lawan fokus menjaganya, sehingga pemain-pemain lain bisa mencari celah.

Ini nihh lagi contoh peran Giroud :

Gol perdana Arsenal musim lalu yang dicetak Podolski. Gol tercipta melalui serangan balik cepat. Podolski yang memberi bola pada Cazorla berlari cepat menuju kotak penalti Liverpool sambil ditempel ketat pemain a (Glen Johnson). Giroud yang lebih dulu tiba di ujung kotak penalti turut memiliki peran dengan mengacaukan konsentrasi 2 bek Liverpool (b dan c) melalui pergerakan tanpa bolanya



Perebutan Bola-bola Atas
Giroud sangat berperan di kala dalam posisi ini, karena bandingkan ketika Giroud main(vs Liverpool) dan tidak main(vs Man.United). Saat lawan United, Arsenal sangat-sangat kewalahan mengatasi bola-bola atas yang kala itu Podlski yang menjadi Striker. Ayo kita lihat statistik lagi antar 2 pertanidngan berikut :
Catatan headed-duel wons saat Giroud menjadi starter di pertemuan kedua lawan Liverpool. Bola udara yang dimenangi Arsenal menyebar tak hanya di flank, tapi juga di 2/3 dan 3/3 zona lapangan.
Catatan headed-duel wons saat Giroud menjadi starter di pertemuan kedua lawan Liverpool. Bola udara yang dimenangi Arsenal menyebar tak hanya di flank, tapi juga di 2/3 dan 3/3 zona lapangan. Dirinya tidak hanya mencetak gol (melalui sundulan — hasil dari tendangan bebas Jack WIlshere), tapi juga memberi assist bagi gol Theo Walcott

Bandingkan dengan visualisasi headed-duels won saat menjamu United (1-1). Podolski yang menjadi starter di posisi CF jelas kesulitan mengadapi Rio Ferdinand dan Johnny Evans sekaligus
Bandingkan dengan visualisasi headed-duels won saat menjamu United (1-1). Podolski yang menjadi starter di posisi CF jelas kesulitan mengadapi Rio Ferdinand dan Johnny Evans sekaligus



Nahh dari kedua statistik tersebut terlihat kan kalo Giroud itu sangat berperan dalam hal perebutan bola. Namun peran Giroud sangat berat di paruh pertama musim, bahkan  EPL Index mendata pada 14 Maret silam, bahwa Arsenal berada di posisi kedua dari bawah dalam pemanfaatan umpan silang dengan rataan akurasi sebesar 18%. Baik crossing yang tercipta melalui open play maupun bola-bola mati. Nah hal itu juga menyulitkan Giroud berada di Arsenal.


Namun di paruh kedua musim, Giroud sedikit terbantu dengan permainan apik duet Arteta dan Ramsey. Mereka berdua berhasil membantu Giroud dalam bola-bola atas, apalagi dengan permainan Ramsey yang mulai membaik di paruh kedua musim.

Zona Marking saat Setpiece ataupun Corner Kick
Selain dari 2 hal tersebut, satu lagi Fungsi dari Giroud di musim lalu adalah Marking Zone. Kan seperti yang kita ketahui saat terjadi Set Piece atau Corner Kick untuk lawan, pasti Giroud ikut turun membantu bertahan kan. Karena itu tidak lepas dari postur Giroud yang sangat tinggi sehingga dia sangat berfungsi untuk mengambil bola-bola atas dari lawan.

Namun apabila ketika Arsenal telah mendapatkan bola kembali, Giroud harus berlari dari kotak penalti Arsenal,menuju ke depan gawang lawan untuk Counter attack. Dan ini merupakan salah satu peran Olivier Giroud musim lalu. Hal ini paling ketara di pertandingan EPL kedua versus Swansea. Serangan balik Arsenal yang diawali Gervinho menjadi gol, Giroud berlari sangat jauh menuju kotak penalti Swansea.

Nahh itu dia 3 Fungsi dan peranan Olivier Giroud di musim 2012/2013 lalu. Dan samapi disini dulu yahh cerita tentang Olivier Giroud-nya. Kalo ada yang ingin memberi komentar, kasih aja komentar dibawah yahh atau mention ke @WalcottFans_ID aja.

Saya tahu artikel saya ini jauh dari kata sempurna, namun biarkan artkek yang kali ini bisa menjadi sesuatu yang kita dapat pahami. Saya juga berterima kasih buat yang telah membaca Artikel ini yahh. Thank's banget!! :) 

Sebagai penutup saya akan memberikan Olivier Giroud 2012/2013 Season Review. Thank's !!



~ Jonathan Daniel ~

Follow : @WalcottFans_ID
Klik aja : https://twitter.com/WalcottFans_ID

Selasa, 13 Agustus 2013

"Olivier Giroud" Transfer yang gagal atau berhasil ??



Arsene Wenger, ketika ditanya wartawan perihal siapa yang akan mengisi Olivier Giroud sebagai penyerang tengah, berkata bahwa dalam skuat Arsenal musim ini, Lukas Podolski dan Theo Walcott adalah penyerang Arsenal paling tajam (paling layak mengisi absennya Giroud).

Kalo dipikir-pikir musim lalu tidak menjadi musim yang sangat buruk bagi Olivier Giroud karena dia bisa mencetak 17 gol dan 12 Assist di semua kompetisi. Dan masih ingat akan Assist Giroud kepada Podolski(vs Montpellier) dan Gibbs(vs Swansea). Itu bisa termasuk Assist kelas dunia dan sangat-sangat indah.

Berbicara seputar Podolski, Podolski dipercaa menjadi Target Man saat pertandingan vs Man.United lalu setelah mendapat kesempatan di pertandingan pembuka versus Sunderland. Poldi terlihat canggung bermain sebagai penyerang tengah di pertandingan tadi. Meski Arsene membelanya: "Bahwa Podolski sudah lama tidak menjadi starter."

Tersiar kabar serta asumsi yang menyatakan bahwa selama ini Lukas Podolski bermain dengan kondisi kaki cedera dan harus mendapat suntikan sebelum memasuki lapangan. Jika memang kabar ini benar, maka menjelaskan kenapa Podolski tidak pernah bermain penuh untuk Arsenal. Bahkan berkali-kali masuk sebagai pemain pengganti.

Suka atau tidak, Giroud telah merubah gaya permainan Arsenal dengan kemampuannya meladeni duel-duel udara. Meski tidak dipungkiri, positioning serta shot conversion rate-nya masih jauh dari memuaskan. Dan laga versus United kemarin saya merasakan Arsenal kehilangan sentuhan Giroud dimana Podolski benar-benar kewalahan menghadapi dua bek tengah andal United, Rio Ferdinand dan Johnny Evans.

Tiga dari empat pemain tersubur Arsenal musim lalu adalah pemain baru dan saya melalui tulisan ini akan mengulas beberapa alasan mengapa Giroud tak terlalu bagus musim lalu. Disimak yahh !!

Telat Mekar

Giroud dibesarkan oleh akademi sepakbola Grenoble. Di umur 21 baru meneken kontrak profesional pertama. Not a good sign for the future, tentu. Pemain potensial akan menandatangani kontrak di umur belia — sesaat setelah mereka mencapai batas usia minimum bagi seorang pemain untuk menandatangani kontrak profesional (17 tahun).

Lepas dari Grenoble dia hanya menjalani karir di klub-klub Prancis kasta rendah seperti Istres dan Tours. Akui saja bahwa nama-nama klub tadi baru sekali anda dengar. Seperti Koscielny yang bersinar di Lorient, Giroud pun membuktikan talentanya bersama Montpellier yang musim lalu secara mengejutkan menyalip kedigdayaan Lyon, Lille dan Paris St. Germain.

Bersama Youness Belhanda, dirinya berhasil membawa Montpellier menjuarai Liga Prancis 2011/12 dengan torehan 21 gol. Giroud baru benar-benar mencuri perhatian Arsene saat Arsene menjadi komentator di salah satu pertandingan pra Piala Eropa 2012 silam.

Sejauh ini Giroud berhasil memberikan kontribusi cukup baik untuk pemain yang baru merasakan atmosfir EPL. Giroud berhasil mencetak 17 gol dan 12 assist di semua ajang.

Di bawah bayang-bayang Van Persie

Arsene ketika ditanya mengenai performa kurang memuaskan Giroud bersama Arsenal berkata begini,

"He gave a lot until now and for his first season, he is doing extremely well, He has a fantastic attitude. He is a little bit different to the strikers we used to have but he gives us another dimension with the physical challenge in the air. He has scored 17 goals in all competitions, 11 in the championship and for a first season, that is quite good"



Ini salah satu penyebab Olivier Giroud tak bagus musim lalu. Giroud selalu jadi bayang-bayang Van Persie yang hengkang musim kemarin. Apalagi Olivier Giroud datang saat Van Persie pergi meninggalkan Emirates Stadium. Ditambah dengan ekspetasi para Gooner(ette)s kepada Olivier Giroud agar dapat menggantikan Van Persie yang menjadi topskor di musim sebelumnya, menambah beban Giroud sehingga Giroud berada dalam tekanan.



Tapi untuk masalah membandingkan jelas gamblang. Untuk standar Arsenal — bahkan era George Graham — sosok striker seperti Giroud seperti barang asing. Lihat saja striker-striker seperti Ian Wright, Alan Smith hingga Thierry Henry. Tipe striker yang rutin bergerak mencari ruang dan gesit. Dan itu juga dimiliki Van Persie saat di Arsenal. Namun Arsenal memang memiliki sejarah mempunyai striker jangkung: Bendtner dan Adebayor yang performanya kurang impresif. Juga Nwanko Kanu yang justru tidak memanfaatkan posturnya ketika mencetak gol. Namun hal dari 3 pemain tersebut tak akan terjadi ke Olivier Giroud !! I hope :D

Adaptasi dengan lingkungan dan permainan Arsenal

Olivier Giroud bisa termasuk Striker kelas dunia, dia berhasil menjadi Topskor bersama Montpellier dengan mencetak 25 Gol saat itu. Itu semua tak lepas dari Partnernya Yohanes Belhanda yang satu klub saat itu di Montpellier. Namun semua hal itu buyar sesaat, Giroud gagal menunujukkan semua kemampuannya sama seperti saat dia membela Montpellier. Dia hanya bisa mencetak 17 gol di semua pertandiangan musim lalu itu berbanding terbalik dengan apa yang dia lakukan di Montpellier musim sebelumnya. Namun semua itu tak lepas dari proses adaptasi, semua pemain pasti butuh namanya adaptasi apalagi berbeda Liga dan negara. Dan itu hal yang dialami Olivier Giroud musim lalu. Adaptasi dengan permainan Arsenal dan lingkungan di Inggris yang menyebabkan dia tidak terlalu bagus seperti di Montpellier. Bahkan Van persie yang menjadi Topskor musim 2011/2012 bersama Arsenal aja saat baru datang ke London saat itu mengalami serangkaian cedera. Bahkan kalo dihitung-hitung cederanya melebihi apa yang dialami Abou Diaby sekarang. Dan itu juga namanya adaptasi. Jadi salah satu penyebab Giroud tak terlalu bagus adalah ADAPTASI.

Nah itu dia 3 penyebab mengapa Giroud tak terlalu bagus musim lalu bersama Arsenal. Mungkin ada pendapat lain dari Kalian semua tulis di comment aja yahh atau mention ke @NathanJonathanD. Namun dari semua yang saya tulis tadi ,saya sihh berharap dia bisa mengeluarkan segalanya untuk msuim 2013/2014 ini bersama Arsenal. Dan pasti itu juga harapan kalian semua dong. J

Dan ini saja Artikel dari saya untuk saat ini, memang tak sesempurna dan sebagus yang lain namun biar artikel ini jadi salah satu pertimbangan mengapa Giroud tak terlalu bagus musim lalu. Mungkin lain kali nanti saya akan melanjutkan tulisan saya ini ke permainan dan fungsi Olivier Giroud di musim lalu. Terima kasih telah membaca yahh semua. :)





~Jonathan Daniel~

Arsenal's Theo Walcott could miss season opener after suffering ankle injury in England training

Theo Walcott has given Arsenal a major injury scare just days before the new Premier League season's big kick-off.
Walcott hurt an ankle during training with England on Monday, needed to be helped from the pitch and could not complete the session.
Arsenal winger Walcott is now a doubt for Wednesday’s international friendly against Scotland - and his club boss Arsene Wenger will be anxious no risks are taken ahead of the Gunners' season-opener against Aston Villa.
England boss Roy Hodgson insists Walcott will be fit despite the injury, which came in a tackle after a raft of players from the Three Lions' Under-21 squad, including Everton left-back Luke Garbutt, were drafted into the session with the under-staffed seniors.
Hodgson said: “Theo took a slight knock at the end of training, but we believe he’ll be okay. He’s very much still in contention.”
The England seniors had a shortage of players on Monday - Manchester United players involved in the Community Shield on Sunday were given extra time to recovery while the Chelsea contingent had only just flown in from the Blues' US pre-season tour.
Steven Gerrard, Rickie Lambert, Theo Walcott, Alex Oxlade-Chamberlain, Jack Wilshere, Jermain Defoe, Kyle Walker, James Milner and Glen Johnson were the only other seniors to train on Monday morning.
It meant Garbutt, Eric Dier, Tom Thorpe, Jesse Lingaard, Tom Carroll, Michael Keane and Todd Kane were promoted from the Under-21s to make up the numbers.

Minggu, 11 Agustus 2013

Arsenal menghajar City 3-1 di Helsinki

Di menit ke 9, Walcott yang kita cintai berhasil membobol kiper seribu tangan, Joe Hart yang lupa minum big cola :p
Lalu di babak kedua Arsenal berhasil mencetak 2 gol dari 2 assist Walcott, gol diciptakan oleh Ramsey dan Giroud. Dan sebelum pertandingan bubar, City berhasil mencetak gol hiburan melalui Negredo. Dan inilah trofi yang didapatkan Walcott setelah match tersebut:



Jumat, 09 Agustus 2013

Hasil Drawing Play Off UEFA Champion League 2014



Oke ini dia hasil #UCLdraw-nya yang dilakuin tadi !! 'cekidot'


Nah match dibawah ini termasuk ke dalam 'Champion Route' yahh Goons.

1. GNK Dinamo Zagreb (CRO) v FK Austria Wien (AUT)

2. PFC Ludogorets Razgrad (BUL) v FC Basel 1893 (SUI) 3. FC Viktoria Plzeň (CZE) v NK Maribor (SVN)


4. FC Shakhter Karagandy (KAZ) v Celtic FC (SCO) 5.FC Steaua Bucureşti (ROU) v Legia Warszawa (POL)

#UCLdraw #Next

Nah pertandingan yang 6-10 berikut masuk ke Leaugue Route !! :D

6. Olympique Lyonnais (FRA) v Real Sociedad de Fútbol (ESP)

7. FC Schalke 04 (GER) v FC Metalist Kharkiv (UKR)


8. FC Paços de Ferreira (POR) v FC Zenit St Petersburg (RUS) 9. PSV Eindhoven (NED) v AC Milan (ITA)


10. Fenerbahçe SK (TUR) v Arsenal FC (ENG)

#UCLdraw

Nah ini hasil Drawing Babak Play Off UCLL tadi dalam satu gambar :


Premier League: Arsenal forward Theo Walcott hails squad, with or without Luis Suarez

Theo Walcott believes Luis Suarez fits the bill for Arsenal but the club will remain strong even if they are unable to sign him.
Uruguay international Suarez, 26, has been the target of a specific offer of £40million plus £1 which Arsenal chiefs believed would trigger his release clause but was rejected out of hand by Liverpool.
Suarez has since made it clear he wants to leave and, in a wide-ranging interview earlier in the week, complained of what he saw as broken promises from Reds manager Brendan Rodgers.
Walcott, who would likely see his own ambitions of playing in a central role greatly reduced if Suarez was signed, thinks the Liverpool forward would be a great addition but has also backed Arsene Wenger's men to do well this year with our without the marquee signing.

"If he (Suarez) comes, great," Walcott said.
"Even if we stay as we are now, we are a great team and we showed that in the last 10 games last season. We just need to do that a bit more on a consistent level at the start of this year but every player who is at Arsenal is a top-class player.
"You're not going to get an average player come to Arsenal, I think that every player that is here is a top-class player. The boss has believed in so many players he has brought in and they have done so well."

Kamis, 08 Agustus 2013

Bursa Transfer: Rekor! Arsenal Siapkan Duit Rp 797 M Demi Gaet Suarez

Usai tawaran pertama ditolak Liverpool, Arsenal kembali mengajukan penawaran kedua untuk menggaet Luis Suarez. Seperti diberitakan Daily Star pada Kamis (8/8/2013), Arsenal akan menyiapkan dana senilai 50 juta pound atau setara dengan Rp 797 miliar.
Jumlahnya hampir dua kali lipat dari penawaran mereka sebesar 23,1 juta pound saat berupaya menggoda Gonzalo Higuain, yang belakangan telah memilih ke Napoli dengan rekor transfer 31,8 juta poundsterling.
Pengejaran Arsenal terhadap Suarez sudah berkembang selama sebulan belakangan ini. Keinginan Suarez meninggalkan Anfield tampaknya kian merangsang Arsenal untuk terus melancarkan tawaran. Ditambah lagi agen dari pemain asal Uruguay itu yang mengatakan kliennya tertarik bergabung ke Emirates karena iming-iming bermain di Liga Champions.
Di sisi lain, pelatih Arsenal Arsene Wenger menyakini bahwa Suarez bisa menginspirasikan The Gunners meraih kembali titel juara Liga Premier Inggris yang sudah lama absen dari rengkuhan mereka. Sepertinya karena salah satu alasan itulah, kemudian mengapa Wenger bersedia memecahkan rekor pemain termahal demi seorang Suarez.

Rabu, 07 Agustus 2013

Bursa Transfer: Arsenal akan Ganggu Rencana Chelsea Beli Rooney

Chelsea diketahui sangat serius untuk bisa mendapatkan penyerang Manchester United Wayne Rooney. Mereka siap melepas Juan Mata atau David Luiz ke MU. Sayangnya dua kali tawaran Chelsea ditolak oleh MU.
Usaha Chelsea mendapatkan Rooney akan semakin sulit saja. Pasalnya Arsenal juga siap bersaing mendapatkan jasa eks pemain Everton itu. The Gunners memang sedang membutuhkan kehadiran penyerang baru.
Awalnya Arsenal memprioritaskan merekrut Gonzalo Higuain dari Real Madrid, namun kalah bersaing dengan Napoli. Arsenal juga tak kunjung berhasil mendapatkan Luis Suarez dari Liverpool. Oleh karena itu, mereka menyiapkan Rooney sebagai alternatif.
Rooney sendiri memang ingin pergi dari Old Trafford. Dia kecewa tidak lagi menjadi andalan utama pascakedatangan Robin van Persie. Rooney telah memberitahu pelatih David Moyes mengenai keinginannya pergi sebelum bursa transfer ditutup.
Kabarnya Rooney lebih memprioritaskan untuk tetap bermain di Inggris ketimbang pindah ke Prancis, meski Paris Saint-Germain dan AS Monaco juga pernah disebut meminatinya.

Arsenal Berikan Trial Untuk Sebastian Perez Cardona


Melalui twitternya (@sperez_24) kemarin, Sebastian Perez Cardona mengunggah foto dirinya bersama Thomas Vermaelen dan mengenakan seragam latihan Arsenal.
Berita tentang trial pemain Kolombia berusia 20 tahun ini sudah sempat diberitakan oleh Ladyarse melalui situsnya dari awal Juli kemarin dan akhirnya terbukti benar dengan foto diatas.
Pemain yang berposisi sebagai defensive midfield ini menurut sumber yang kami dapatkan sangat dihargai oleh publik Kolombia. Di klubnya Atletico Nacional, dia menjadi debutan termuda saat berusia 18 tahun.
sumber: ladyarse.com

Mikel Arteta Yakin Arsenal Datangkan Pemain Ternama

Wakil kapten Arsenal Mikel Arteta optimistis The Gunners bakal mendatangkan pemain ternama sebelum bursa transfer musim panas di tutup.
Arsenal belakangan ini dikaitkan dengan ujung tombak Liverpool Luis Suarez. Sekali pun sudah meningkatkan pinangan ke Liverpool, manajemen The Reds telah menolak keinginan Arsenal memboyong Suarez.
Hingga saat ini, Arsenal baru mendatangkan pemain muda Prancis Yaya Sanogo. Namun Arteta yakin klub bakal bisa menghadirkan pemain ternama sebelum bursa transfer ditutup.
"Klub sedang bekerja keras di masalah itu [mendatangkan pemain besar]. Itu berada di tangan mereka, dan saya yakin mereka akan bisa melakukannya," ujar Arteta kepada Evening Standard.
"Kami akan bisa menambah pemain baru. Tapi sangat sulit untuk memperkirakan apakah itu akan bisa diselesaikan sebelum kami bermain di kualifikasi Liga Champions."
Arteta menekankan klub perlu mendatangkan wajah baru, dan menyambut hangat mereka. Arteta meyakini pemain baru bisa meningkatkan kualitas tim, dan membantu mereka menghilangkan dahaga gelar selama delapan tahun.
"Jika klub bisa menargetkan pemain yang bisa meningkatkan tim, mereka bakal diterima dengan baik, karena memang itu yang kami inginkan – tim yang lebih baik, pemain yang bagus untuk berkompetisi, dan memenangkan sejumlah trofi," kata Arteta.
sumber: goal.com

Walcott - Sanogo is a strong boy

Yaya Sanogo has already made a good impression on Theo Walcott.
The France Under-21 striker made his Arsenal debut on Sunday after just a few days of training with his new team-mates.
Sanogo almost opened his account for the Club inside the first minute and showed glimpses of his raw talent before making way for Olivier Giroud in the second half.
There's a lot of competition for that position. I think he showed his qualities in patches today definitely
Theo Walcott
"He's a strong boy," noted Walcott. "He's only had a couple of training sessions with us. I've only trained with him a couple of times.
"He's a nice lad and I think he'll do very well for us. There's a lot of competition for that position. I think he showed his qualities in patches today definitely."
While Sanogo was denied a debut goal, Walcott did find the net in peculiar circumstances when his left-wing cross eluded everyone to creep in at the far post.
"You see a lot of them every year," he said. "You just put them into the area, everyone gets confused about where it's going to go, the goalkeeper doesn't know whether to commit or not and it snuck in. It was nice.
"It was disappointing in the end [to lose the game]," added Walcott. "I felt like we dropped off. But they showed their class with Wesley Sneijder and Didier [Drogba] coming on at half-time. It showed a bit of a different presence for Galatasaray.
"I think you've got to take a lot of positives out of the game. It's good fitness work as well and that's the whole point of it all. Come the start of the season, we'll be ready.
"We've got another couple of weeks of training before the start of the season and everyone will be sharp - trust me. It's a big wait."
Copyright 2013 The Arsenal Football Club plc. Permission to use quotations from this article is granted subject to appropriate credit being given to www.arsenal.com as the source