Memang Olivier Giroud mengalami musim yang tak terlalu bagus musim lalu hanya bisa mencetak 17 gol dan 12 Assist di semua kompetisi sesuai dengan yang saya ceritakan kemarin. Akan tetapi menurut saya Olivier Giroud merupakan satu pemain yang bisa menjadi second playmaker setelah Cazorla, Rosicky ataupun Wilshere. Tanpa kita sadari Giroud merupakan pemain pembuat permainan. Oleh sebab itu saya menyebutnya adalah seorang Second Playmaker. Nahh kali ini saya akan membahas apasih peranan Giroud di musim lalu.
Sebagai Penghubung bola
Giroud punya peran besar sebagai penghubung bola (link-up lay) atau sering disebut ball-retention seperti yang terlihat pada gambar di bawah:
Ini adalah pergerakan khas dari Giroud dimana dia turun ke bawah guna menjadi papan pantul dengan pinpoint-pass. Bola berasal dari Coquelin dia kembalikan pada Coquelin dengan satu sundulan. Lantas dengan cepat Giroud membebaskan diri dari penjagaan dua pemain Fulham. Di gambar kanan bawah, 3 pemain Fulham sudah terlalu fokus menjaga Coq-Cazorla. Sayang Cazorla tidak mampu melihat celah saat Giroud sudah berdiri bebas
Bukan rahasia bila Arsenal adalah tim yang berbahaya saat melakukan serangan balik. Sejak era Invincibles kita kerap mendulang gol melalui skema ini. Yang diperlukan saat melakukan serangan balik, selain kecepatan juga kemampuan membuka ruang dan melakukan operan satu-dua. Dengan postur jangkungnya Giroud menjadi papan pantul bagi rekan-rekannya ketika membongkar barisan pertahanan.
Kemampuan Giroud ini juga terlihat dalam memberi assist. Sebut saja dua gol voli dari Podolski (vs Montpellier) dan Gibbs (vs Swansea). Giroud berdiri di kotak penalti dan dengan satu sontekan kaki melambungkan bola kepada dua pemain tersebut. Ini salah satu kehandalan Giroud: menempatkan dirinya sebagai focal point di kotak penalti sama dengan membuat bek-bek lawan fokus menjaganya, sehingga pemain-pemain lain bisa mencari celah.
Ini nihh lagi contoh peran Giroud :
Gol perdana Arsenal musim lalu yang dicetak Podolski. Gol tercipta melalui serangan balik cepat. Podolski yang memberi bola pada Cazorla berlari cepat menuju kotak penalti Liverpool sambil ditempel ketat pemain a (Glen Johnson). Giroud yang lebih dulu tiba di ujung kotak penalti turut memiliki peran dengan mengacaukan konsentrasi 2 bek Liverpool (b dan c) melalui pergerakan tanpa bolanya
Perebutan Bola-bola Atas
Giroud sangat berperan di kala dalam posisi ini, karena bandingkan ketika Giroud main(vs Liverpool) dan tidak main(vs Man.United). Saat lawan United, Arsenal sangat-sangat kewalahan mengatasi bola-bola atas yang kala itu Podlski yang menjadi Striker. Ayo kita lihat statistik lagi antar 2 pertanidngan berikut :
Catatan headed-duel wons saat Giroud menjadi starter di pertemuan kedua lawan Liverpool. Bola udara yang dimenangi Arsenal menyebar tak hanya di flank, tapi juga di 2/3 dan 3/3 zona lapangan. Dirinya tidak hanya mencetak gol (melalui sundulan — hasil dari tendangan bebas Jack WIlshere), tapi juga memberi assist bagi gol Theo Walcott
Bandingkan dengan visualisasi headed-duels won saat menjamu United (1-1). Podolski yang menjadi starter di posisi CF jelas kesulitan mengadapi Rio Ferdinand dan Johnny Evans sekaligus
Nahh dari kedua statistik tersebut terlihat kan kalo Giroud itu sangat berperan dalam hal perebutan bola. Namun peran Giroud sangat berat di paruh pertama musim, bahkan EPL Index mendata pada 14 Maret silam, bahwa Arsenal berada di posisi kedua dari bawah dalam pemanfaatan umpan silang dengan rataan akurasi sebesar 18%. Baik crossing yang tercipta melalui open play maupun bola-bola mati. Nah hal itu juga menyulitkan Giroud berada di Arsenal.
Namun di paruh kedua musim, Giroud sedikit terbantu dengan permainan apik duet Arteta dan Ramsey. Mereka berdua berhasil membantu Giroud dalam bola-bola atas, apalagi dengan permainan Ramsey yang mulai membaik di paruh kedua musim.
Zona Marking saat Setpiece ataupun Corner Kick
Selain dari 2 hal tersebut, satu lagi Fungsi dari Giroud di musim lalu adalah Marking Zone. Kan seperti yang kita ketahui saat terjadi Set Piece atau Corner Kick untuk lawan, pasti Giroud ikut turun membantu bertahan kan. Karena itu tidak lepas dari postur Giroud yang sangat tinggi sehingga dia sangat berfungsi untuk mengambil bola-bola atas dari lawan.
Namun apabila ketika Arsenal telah mendapatkan bola kembali, Giroud harus berlari dari kotak penalti Arsenal,menuju ke depan gawang lawan untuk Counter attack. Dan ini merupakan salah satu peran Olivier Giroud musim lalu. Hal ini paling ketara di pertandingan EPL kedua versus Swansea. Serangan balik Arsenal yang diawali Gervinho menjadi gol, Giroud berlari sangat jauh menuju kotak penalti Swansea.
Nahh itu dia 3 Fungsi dan peranan Olivier Giroud di musim 2012/2013 lalu. Dan samapi disini dulu yahh cerita tentang Olivier Giroud-nya. Kalo ada yang ingin memberi komentar, kasih aja komentar dibawah yahh atau mention ke @WalcottFans_ID aja.
Saya tahu artikel saya ini jauh dari kata sempurna, namun biarkan artkek yang kali ini bisa menjadi sesuatu yang kita dapat pahami. Saya juga berterima kasih buat yang telah membaca Artikel ini yahh. Thank's banget!! :)
Sebagai penutup saya akan memberikan Olivier Giroud 2012/2013 Season Review. Thank's !!
~ Jonathan Daniel ~
Follow : @WalcottFans_ID
Klik aja : https://twitter.com/WalcottFans_ID
Klik aja : https://twitter.com/WalcottFans_ID
Tidak ada komentar:
Posting Komentar